Minggu, 27 September 2009

Penyewaan Alat Pijat Elektronik “Kursi Pijat” di tengah Hiruk-pikuk Pengunjung Yang Berbelanja Menjelang Hari Raya Idul Fitri



Produk adalah sesuatu yang dihasilkan dan yang akan dikonsumsi oleh pasar. Atau Produk adalah segala sesuatu ( meliputi objek fisik, jasa, tempat , organisasi , gagasan ataupun pribadi) yang dapat atau mampu ditawarkan produsen untuk diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginan.



Produk merupakan salah satu komponen terpenting dalam bauran pemasaran selain harga, promosi, dan pendistribusian ( Price, Promosion, dan Place ).


Dari pengertian Produk di atas dapat kita lihat banyak sekali jenis produk yang dihasilkan oleh para produsen, baik produk yang bersifat nyata ( tangible ) dan produk yang besifat tidak nyata ( intangible ). Batas kedua sifat tersebut tidak begitu jelas karena dalam kesehariannya banyak produk nyata yang dilengkapi dengan barang tidak nyata ( jasa ). Dan sebaliknya semakin banyak jasa yang ditawarkan dengan pelengkap barang nyata. Baik produk nyata dan produk tidak nyata dapat kita dapatkan di manapun dan dapat kita manfaatkan kegunaannya.


Di sebuah pusat grosir di wilayah Jakarta Pusat, pusat grosir lengkap yang menyediakan berbagai produk (baik produk nyata maupun tidak nyata) sangat ramai pengunjung menjelang hari raya Idul Fitri H-2. Pengunjung datang bukan hanya dari wilayah Jakarta, tapi dari luar Ibukota pun juga banyak. Mereka hilir mudik mencari segala kebutuhannya untuk Lebaran.


Dari sekian banyak produk yang ditawarkan , ada satu poduk yang cukup berguna bagi pengunjung yang lelah. Produk ini termasuk produk tidak nyata tetapi ditawarkan dengan pelengkap barang nyata ( intangible ) . Dan produk ini termasuk dalam basis keterlibatan produk fisik dengan konsumen ( degree of tangibility ) karena produk ini merupakan barang persewaan. Produk tersebut adalah alat pijat elektronik “Kursi Pijat”.


Jika kita amati, adanya penyewaan alat pijat elektronik “Kursi Pijat” ini sangat bermanfaat bagi para pengunjung di pusat grosir tersebut. Terlebih lagi pada saat menjelang Idul Fitri ini, pastinya para pengunjung sibuk mencari segala kebutuhan yang untuk Hari Raya Idul Fitri, berkeliling mencari kebutuhan yang sesuai, menawar produk yang ingin dibeli , berdesakan di toko yang ramai pembeli dan lain-lain. Dan dapat kita simpulkan bahwa para pengunjung sangat lelah melakukan hal- hal tersebut.


Dengan adanya alat pijat elektronik “Kursi Pijat” tersebut dapat di katakan adanya “Simbiosis Mutualisme”, mengapa ?

Karena para pengunjung bisa memanfaatkan alat pijat elektronik untuk istirahat sejenak meringankan rasa lelah,letih dan pegal – pegal di kaki dan bagi para penyewa alat pijat elektronik mereka bisa untung dengan memanfaatkan ramainya pengunjung yang berbelanja. Manfaat yang dirasakan bagi pengunjung dapat kita lihat dari pendapat seorang ibu rumah tangga bernama Arbaeni ,pengunjung dari kota tanggerang, Beliau berkata bahwa dengan adanya penyewaan alat pijat elektronik “Kursi Pijat” dapat digunakan untuk istirahat dan meredakan pegal-pegal dikakinya setelah berkeliling dari lantai dasar hingga lantai 5 dan kembali ke lantai dasar dengan escalator, untuk membeli pakaian anak-anaknya dan kebutuhan lain untuk lebaran. Pendapat tersebut juga dituturkan oleh Bapak Sobriawan, pengunjung dari Cikampek, Jawa Barat. Beliau berkata bahwa dengan adanya penyewaan alat pijat elektronik ini cukup menguntungkan beliau. Karena kaki beliau sudah tidak kuat lagi menemani istri dan anak-anaknya berbelanja , maka Bapak Sobriawan memutuskan untuk menyewa alat pijat elektronik setelah melihat Stan alat pijat elektronik dari lantai 3.


Mengenai tarif, tarif penyewaan alat pijat elektronik tersebut cukup murah, hanya Rp 5.000,- per 15 menit. Tidak membuat kantong bolong dan sesuai dengan manfaatnya. Hanya saja menjelang Hari Raya Idul Fitri ini , para pengunjung atau penyewa harus rela mengantri. Kursi Pijat ini tidak ada yang kosong karena banyak sekali yang berminat untuk menyewa. Yang lebih menguntungkan lagi adalah tarif sewa alat pijat elektronik tidak naik seperti produk-produk lain yang rata-rata harganya naik .


Dari hal di atas dapat kita simpulkan bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri memang sangat menguntungkan bagi para penjual. Dan hal tersebut juga dirasakan bagi para pemilik stand alat pijat elektronik “Kursi Pijat” di tengah hiruk-pikuknya pengunjung yang berbelanja.



Nama : RIRIN YULIYANTI

Npm :10207949

Kelas : 3EA06

Dosen / pengajar : YANTI BUDIASIH

Mata kuliah : PERILAKU KONSUMEN


Referensi :

Budiarto, Teguh . “Dasar Pemasaran”. universitas gunadarma .Jakarta1993. Hal.62,63,67

http://1.bp.blogspot.com/_8Q_w8hVTq48/SlM_uyREkDI/AAAAAAAAAYk/4ZQFy-oTQs8/S700/ichiro.jpg


1 komentar:

  1. untuk info sewa kursi pijat hubungi pemilik poto di 081380783912

    BalasHapus