Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah kegiatan penelitian dibidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan interprestasi hasil penelitian. Kesemuanya ini ditujukan untuk masukan pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan p[engambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.
Tujuan Riset Pemasaran:
· Mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara obyektif kenyataan yang ada.
· Bebas dari pengaruh keinginan pribadi ( political biases ).
Risetpasar dapat menyediakan informasi kritis mengenai kebiasaan membeli,
1. Survai
2. Kelompok Fokus
3. Wawancara Pribadi
4. Pengamatan
5. Uji Coba Lapangan
Sifat dari informasi yang dibutuhkan dan jumlah uang yang Anda mau keluarkan akan menetapkan teknik mana yang Anda pilih bagi bisnis Anda.
Menggunakan daftar pertanyaan yang ringkas dan terus terang, maka Anda dapat menganalisis suatu kelompok contoh yang mewakili pasar sasaran Anda. Semakin luas contohnya, semakin handal hasilnya.
a. Survai pribadi adalah wawancara tatap muka. Survai tersebut memungkinkan Anda menyajikan contoh-contoh produk, pengemasan atau pemasangan iklan dan menghimpun umpan balik segera. Meskipun survai pribadi dapat menghasilkan tingkat tanggapan lebih dari 90 persen, namun survai tersebut juga mahal.
Meskipun survai pribadi dapat menghasilkan tingkat tanggapan lebih dari 90 persen, namun survai tersebut juga mahal. Meskipun demikian, karena nasabah cenderung menolak pemasaran melalui telepon, maka mengajak orang untuk mengambil bagian dalam survai telepon adalah sulit.
c. Survai
d. Survai online biasanya menghasilkan tingkat respons yang tak terduga dan data yang tidak dapat diandalkan karena Anda tidak memiliki kendali atas kumpulan responden. Namun survai online adalah cara yang sederhana dan murah untuk mengumpulkan bukti yang bersifat anekdot serta menghimpun pendapat dan preferensi nasabah.
Dalam kelompok fokus, seorang moderator atau fasilitator menggunakan panduan diskusi untuk memimpin diskusi di antara sekelompok orang. Sesi ini biasanya diadakan di lokasi yang netral, menggunakan teknik perekaman video atau kaset untuk merekam sesi diskusi. Kelompok fokus biasanya berlangsung satu atau dua jam, dan sedikitnya membutuhkan tiga kelompok untuk memperoleh hasil yang berimbang.
Sama halnya dengan kelompok fokus, wawancara pribadi mencakup pengajuan pertanyaan yang tidak tersusun serta bersifat terbuka. Wawancara pribadi biasanya berlangsung sekitar satu jam dan direkam. Jenis survai ini menyediakan lebih banyak informasi subjektif dibandingkan dengan survai lainya. Biasanya hasil survai tersebut tidak mewakili suatu segmen yang luas dari jumlah penduduk; namun demikian menyediakan wawasan berharga kedalam sikap nasabah dan adalah cara yang sangat baik untuk membongkar segala persoalan yang berhubungan dengan pengembangan produk atau jasa baru.
Tanggapan perseorangan atas survai dan kelompok fokus terkadang berbeda dengan kelakuan orang sesungguhnya. Melalui pengamatan nasabah yang sedang beraksi dengan merekam mereka melalui video di toko, di tempat kerja atau di rumah, maka Anda dapat mengamati tingkah laku pembelian mereka yang sebenarnya. Ini meyediakan gambaran yang lebih akurat kepada Anda mengenai kebiasaan penggunaan nasabah dan pola berbelanja.
Menempatkan produk baru dalam beberapa toko pilihan untuk menguji tanggapan nasabah dalam kondisi penjualan nyata dapat membantu Anda dengan informasi mengenai modifikasi produk, penyesuaian harga atau penyempurnaan kemasan. Membangun hubungan dengan pemilik toko setempat dan Website dapat membantu pemilik bisnis kecil untuk menguji produk mereka.
referensi:
(http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/manajemen-
pemasaran/riset-pemasaran)
http://indonesia.smetoolkit.org/indonesia/en/content/id/196/Market-Research-Techniques
Tidak ada komentar:
Posting Komentar